Minggu, 22 Mei 2016

Aku Remaja

AKU REMAJA

Perkembangan dan pertumbuhan psikologis remaja.

Bicara persoalan psikologis remaja sangat menarik, karena fase perkembangan psikologis remaja dimulai saat memasuki usia 12 sampai 22 tahun. Disaat melebihi umur tersebut, remaja diharapkan meninggalkan sifat kekanak kanakannya.

Dan karakteristik psikologis pada remaja dapat di bedakan pada beberapa aspek perkembangan fisik psikologis, kognitif remaja, emosi remaja, moral remaja, sosial remaja, kesadaran remaja, dan perkembangan agama pada remaja.

Secara fisik psikologis pada remaja dapat dilihat pada perkembangan seks primernya, baik pertumbuhan organ testis, pembuluh yang memproduksi sperma pada remaja pria (14-15 tahun) yang mengalami mimpi basah. Sedangkan pada remaja wanita mulai pertumbuhan cepat pada organ rahum dan ovarium yang menyebabkan menstruasi pertama.

Adapun secara seks sekunder seperti untuk remaja pria mulai ditumbuhi bulu kumis, janggut, jambang, tangan, kaki dan kelaminnya. Bahkan perubahan suara menjadi berat dan rendah. Dan pada remaja wanitapun pertumbuhan bulu secara terbatas pada ketiak dan kelamin, dan pertumbuhan pada buah dada berikut pinggulnya.

Jika dilihat dari pertumbuhan secara kognitif psikologis pada remaja pada batasan 12- 20 tahun. Dengan ciri ciri seperti mulai berfikir logis tentang abstrak, memunculkan nalar secara alamiah menjadi hipotesis, mulai memikirkan masa depan, mulai belajar instropeksi diri dan meluasnya wawasan berfikirnya.

Dan selanjutnya adalah dilihat dari perkembangan emosi psikologis pada remaja. Remaja cenderung memiliki emosi yang tinggi, berupa lebih sensitif, reaktif yang kuat, cenderung emosi negatif dan mudah temperamental atau tersinggung.

Berbeda dengan remaja yang tinggal di lingkungan kondusif dan harmonis menjadikan mereka lebih adekuasi emosi atau ketetapan emosionalnya seperti, kasih sayang, cinta, respek, ramah dan simpati. Dan menjadikan mereka lebih bisa mengendalikan emosi seperti tidak agresif dan tidak mudah tersinggung.

Perkembangan moral pada psikologis remaja meningkat seiring pertumbuhan fisik remaja, merasa dihargai dan diterima merupakan bentuk moral remaja.

Dengan meningkatnya moral remaja, bentuk psikologis sosialnya terbangun dan berkembang. Perkembangannya seperti mulai memahami orang lain (social cognition) dan menjalanin persahabatan. Yang cukup rawan pada perkembangan psikologis sosialnya adalah kecenderungan mudah menyerah dan mengikuti teman sebayanya (sikap comfornity).

Dan jika dilihat dari kepribadian psikologis remaja merupakan masa berkembangnya identitas diri. Hal ini membuat remaja mencari tokoh panutan dan kebanggaan untuk integritas dirinya.

Dan yang terakhir adalah perkembangan psikologis kesadaran beragama. Remaja cenderung mendapati benturan benturan idealisme keimanan dan spiritual agama, karena di masyarakat yang kurang memperdulikan nilai agama.

Maka jika terjadi kerusakan remaja dipicu oleh gagalnya semua faktor pendukungnya, benar bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar